Kesulitan saingi Ahok, 4 pesaingnya alami kejadian memalukan, Miris!!

Media Online Antara – Demam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 sepertinya telah menyerang seluruh masyarakat Indonesia, terutama di media sosial, sepertinya hal tersebut disebabkan oleh daya tarik dari masing-masing pasangan calon yang maju sebagai cagub dan cawagub.


Dimulai dari pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang diusung oleh partai Gerindra dan PKS, Anies yang merupakan mantan Mendikbud telah dikenal masyarakat dan Sandiaga yang seorang pengusaha sukses juga tak kalah terkenal, mereka dianggap bakal mampu menjadi lawan yang tangguh, selanjutnya pasangan dari poros Cikeas yang sempat menyita perhatian Publik cukup lama yakni anak sulung dari Presiden RI ke-enam Agus Harimurti Yudhoyono dan pendampingnya Sylviana Murni, pasangan ini juga dianggap sangat berpengaruh pada Pilkada DKI saat ini.



Cagub dan Cawagub DKI Jakarta
Cagub dan Cawagub DKI Jakarta

Terakhir adalah pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat yang dari awal jabatannya selalu menjadi sorotan publik dan banyak pihak yang meyakini sebagai pasangan ideal yang sangat sulit untuk dikalahkan, ada yang sependapat?


Demi menarik simpatik masyarakat pemilih, banyak hal yang dilakukan pasangan calon, dari sosialisasi hingga menjanjikan sesuatu, namun terdapat beberapa hal menurut rahasiakan.com sebagai nilai minus pasangan calon yang terjadi saat mencari dukungan selain petahana yang dianggap telah dikenal masyarakat, seperti berikut ini.


Agus yang sempat di kacangin



Agus dan Annisa
Agus dan Annisa

Pada saat kunjungan calon gubernur dari poros Cikeas Agus Harimurti Yudhoyono bersama sang istri Annisa Pohan di tengah warga Koja, Jakarta Utara, sepertinya memiliki keunikan tersendiri, pasalnya saat mengawali perkenalan dengan warga Rusunawa Sindang di Koja tersebut yang menjadi pusat perhatian ternyata adalah Annisa sang istri dari cagub Agus, nah loh mengapa demikian? Mungkin lantaran wanita kali ya.


Saat pertama keluar dari mobil, Annisa waktu itu langsung diserbu oleh ibu-ibu rusun untuk meminta foto bersama dan meneriaki nama istri dari anak sulung SBY tersebut. Wah sepertinya warga kurang peka nih ya, kan yang blusukan Agus, kok yang di sapa pertama sang istri sih, padahal cagub nya kan pak Agus.


Akan tetapi setelah itu terdengar celetukan dari seorang warga yang menyebut nama Agus juga, wah ternyata ada yang kenal pak Agus ya, rahasiakan.com memberi selamat nih pada pak Agus.


"Eh itu Mbak Annisa Pohan ya, cantik banget, ya. Cocok sama pak Agus," kata salah satu warga.


Mungkin karena paras cantik dan menawan sang istri yang membuat Agus sempat dikacangin seperti itu di awal blusukannya ya.


Bu Sylviana yang tak dikenal



Sylviana Murni
Sylviana Murni

Sepertinya hal senada juga menghampiri pasangan pak Agus Yudhoyono dalam Pilkada DKI, yakni Sylviana Murni saat mengunjungi Masjid Jami' Al-Mukarramah atau yang biasa dikenal dengan Masjid Kramat Kampung Bandan, sambutan hangat dirasakan pada awal kedatangan Sylvi ke daerah tersebut, namun ketika dipertanyakan siapa sosok yang datang itu, sebagian warga banyak juga yang tidak mengetahui.


Beberapa warga ketika ditanya mengenai calon wakil gubernur Sylviana mengaku belum mengenalnya, "Siapa ya, enggak tahu mas, He- he- he-. Yang saya tahu ibunya cantik sih," ucap Eni dikutip rahasiakan.com.


Ada juga yang baru mengetahui saat melihat spanduk yang di pajang di depan masjid, "Saya baru lihat ibu itu, tadi ada spanduk yang dipasang, itu ibunya kan," kata Lia seraya bertanya pada temannya.


Sepertinya perkenalan dengan para warga Ibu Kota harus semakin gencar dilakukan oleh pasangan ini, karena masih ada sebagian warga yang tidak mengetahui siapa mereka, apalagi saat ini mereka sebagai pasangan calon pemimpin DKI membutuhkan suara dari masyarakat, yang dikenal saja bisa gak dipilih, bagaimana yang tidak dikenal bukan?


Pendukung Anies yang kecewa



Anies Baswedan
Anies Baswedan

Kekecewaan mendalam dirasakan oleh pendukung Anies saat dirinya turut mengomentari kutipan dari Ahok soal surat Al Maidah ayat 51 yang sempat heboh beberapa waktu lalu.


Ade Armando yang merupakan mantan anggota pengurus Yayasan Paramadina ini mengaku kecewa atas tulisan Anies yang menanggapi polemik Al Maidah yang melibatkan Ahok di sebuah akun media sosial Facebook-nya.


"Hari-hari ini ketentraman terganggu, kenyamanan terusik dan kemarahan tersulut oleh pernyataan Gubernur DKI Jakarta," tulis Anies.


Ketika melihat tulisan Anies tersebut, Ade meluapkan kekecewaannya pada tulisan juga yang seakan mengkritisi, berikut petikan Ade yang dikutip rahasisakan.com.


Mas Anies Baswedan, Anda dapat mencegah perpecahan bangsa ini. Kalau Anda mau.


Saya baru saja membaca tulisan Anda di laman FB resmi Anda (8 Oktober) yang isinya mengecam Ahok dalam kasus Al Maidah yang menghebohkan itu


Saya semula percaya bahwa Anda adalah salah satu tokoh Muslim muda yang diharapkan Indonesia: pintar, saleh gagah, demokratis,  dan pluralis.


Tapi kini, saya kuatir Anda sedang menghancurkan kehormatan Anda sendiri.


Komentar anda soal kontroversi Ahok dan Al Maidah sama sekali tidak menunjukkan adanya intelektualitas dan integritas dalam diri Anda saat ini. Anda mengabaikan begitu saja fakta bahwa video yang beredar itu adalah hasil editan yang jahat, yang menghilangkan konteks dan sangat potensial menimbulkan kesan yang salah tentang Ahok.


Saya heran bagaimana mungkin Anda mengawali tulisan Anda dengan pernyataan: "Hari-hari ini ketentraman terganggu, kenyamanan terusi dan kemarahan tersulut oleh pernyataan Gubernur DKI Jakarta. "


Sebagai orang pintar, bagaimana mungkin Anda menganggap bahwa persoalan sesungguhnya ada pada pernyataan Ahok dan bukan pada upaya penyesatan opini [public melalui kutipan pernyataan yang diplintir dan dilepaskan dari konteks utuhnya?


Anda berulang-ulang berusaha menekankan bahwa Anda sangat peduli pada kebhinekaan Indonesia seraya menggambarkan bahwa Ahok (sebagai 'pihak lain') mengabaikannya begitu saja. Anda bahkan merestui pihak-pihak yang akan menuntut Ahok secara hukum.


Anda menutup tulisan Anda dengan ajakan: ". .. . mari jaga komitmen menjadikan Pilkada DKI Jakarta ini sebagai pesta demokrasi dan festival gagasan yang penuh dengan kesejukan dan keceriaan."


Mas Anies, yang saat ini secara aktif mengangkat isu-isu yang memecah belah bangsa adalah kubu pendukung Anda. Fanspage Anies Basedan – Sandiaga Uno masih terus mengangkat isu agama untuk menyerang Ahok. Serangan terhadap Ahok dengan tuduhan kafir terus menggema di ruang public. di masjid, di pengajian, di media sosial. Pemelintiran pernyataan Ahok juga dilakukan oleh kubu Anda.


Anda sudah berjanji tidak akan membiarkan isu SARA digunakan dalam Pilkada DKI 2017. Tapi nyatanya, itu terus terjadi dan Anda diam saja. Yang menyatakan jangan terprovokasi dengan isu SARA adalah kubu Agus Yudhoyono. Bukan Anda!


Kalau sekarang isu pengkafiran Ahok terus dilakukan, yang akan hancur adalah bangsa ini. Anda akan memecah bukan saja penduduk Jakarta, tapi juga bangsa Indonesia, dengan pengotakan 'Islam' versus 'non-Islam'. Harga yang harus dibayar akibat isu SARA ini bisa sangat mahal dan lama.


Jadi, Mas Anies Baswedan, lakukanlah sesuatu. Hentikanlah kubu Anda untuk terus menggunakan isu SARA. Berkonsentrasilah pada isu gagasan dan program.


Jangan jual kehormatan Anda hanya untuk mencapai kekuasaan.


Mas Anies baswedan, Anda dapat mencega perpecahan bangsa ini. Kalau Anda mau.


Oleh Ade Armando


Bagaimana menurut Anda tentang tulisan Ade tersebut?


Sandiaga yang ditertawakan



Sandiaga Uno
Sandiaga Uno

Hal yang cukup mengejutkan kembali hadir dari sosok pengusaha sukses ini, siapa lagi kalau bukan bakal calon wakil gubernur dari partai Gerindra dan PKS, Sandiaga Uno, sesuatu yang mengejutkan disini dalam tanda kutip ya, pasalnya saat Sandiaga diundang sebagai pembicara dalam kuliah umum di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).


Sandiaga diundang karena dirinya memiliki latar belakang sebagai pengusaha, dan diminta berbicara mengenai 'Enterpreneurship untuk Kesejahteraan Rakyat'.


Dalam mengisi acara tersebut Sandiaga yang juga merupakan bakal calon wakil gubernur ini sempat menyinggung situasi Ibu Kota yang dipimpin oleh lawannya pada Pilkada DKI dan juga merupakan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).


Hal yang menjadi pokok pembicaraan Sandiaga adalah mengenai harga daging sapi di Ibu Kota yang menurutnya lebih mahal dari negara tetangga yakni Singapura. "Singapura yang tidak punya peternakan sapi, harga daging sapinya lebih murah dari pada Jakarta. Konyol enggak tuh? Memang perlu gubernur yang lebih mengerti," ucap Sandiaga dikutip rahasiakan.com.


Loh, nah loh, perlu gubernur yang lebih mengerti maksudnya? pak Sandiaga atau pak Anies nih?


Disela ucapannya tersebut disambut oleh tawa para hadirin yang hadir, namun, Sandiaga langsung mengucapkan bahwa dirinya bukan sedang berkampanye, lalu para hadirin menyambutnya dengan tepuk tangan.


Waduh, apa takut terbaca ya niatan awalnya pak?


Dalam melanjutkan pembicaraannya sebagai pengisi acara, Sandiaga sempak menyela mahasiswa yang tengah berbisik setelah pernyataan soal harga daging sapi tadi. "Ayo jangan gosip. Kalau benci seseorang, jangan dicaci, jangan dijatuhkan, cukup jangan dipilih lagi saja," katanya.


Wah, asik bener sepertinya pak Sandi, para pembaca rahasiakan.com jangan mikir kalau dirinya sedang berkampanye yah, kan tadi dia mengatakan kalau dirinya tidak berkampanya 'Katanya' sih.


Tapi menurut rahasiakan.com mereka itu mahasiswa loh, mereka itu terpelajar, mereka pasti bisa mengerti maksud dari perkataan pak Sandiaga tersebut, apalagi soal 'cukup jangan dipilih lagi saja' wah siapa tuh ya? Apakah si pitung dari goa hantu? He, he he.


Menurut pembaca setia rahasiakan.com bagaimana tuh? Bukankah bakal membuat orang berpikir jika cara yang dilakukan pak Sandiaga tersebut terkesan 'Mengambil kesempatan dalam kesempitan' ya wajar sih ya, wong namanya cari pendukung, para pendukung calon lain cukup legowo saja.


Untuk keseluruhan bagaimana pendapat Anda?


Penulis: Acha




Subscribe to receive free email updates: