Soal Mahar dan Gandakan Uang Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi

Penulis : Firman
Jum'at, 23 September 2016


PROBOLINGGO - Dimas Kanjeng Taat Probadi, begitulah sebutan masyarakat Probolinggo, bahkan masyarakt luar daerapun menyebut namaitu, yang eksis dengan nama padepokannya di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo.

Sekian banyak masyarakat yang mengagumi keberadaannya selama ini. Bahkan, selama ini Dimas Kanjeng, sangat dikenal bisa mendatangkan uang dari alam ghaib. Dimana saat uang kertas Rp 50 ribu dan Rp 100 ribuan itu bisa bertumpuk.

Namun, di sisi lain ada juga yang menyebutknya kalau Dimas Kanjeng adalah seorang pengganda uang. Kertas yang diambil dari belakang tubuhnya.

Lama-kelamaan masyarakt luas khusunya di Probolingo sangat meyakini kalau Dimas Kanjeng bisa mendatangkan uang, alias pesulap.

"Iya benar, katanx dia bisa mendatangkan uang dari alam ghaib saya tidak percaya dia mendapatkan uang sebanyak itu dari alam ghaib,"ujar salah satu warga yang enggan di sebutkan namanya.

Berdasarkan keterangan dari sejumlah warga setempat, ada yang bilang Dimas Kanjeng, memang keturunan orang kaya di padepokan tersebut. Ada pula yang bilang ia kaya raya karena banyak santrinya.

"Ya kaya lah, santrinya ribuan orang asal luar daerah semua. Jika mau bergabung menjadi santrinya, dia harus bayar mahar ke Dimas Kanjeng,"ujar Yanto, warga setempat.

Dari informasi yang mencuat selama berdirinya padepokan Dimas Kanjeng, banyak mengundang pro dan kontra antar warga setempat, namun banyak warga yang tidak berpihak terhadap padepokan Dimas Kanjeng.

"Memang benar, banyak informasi yang kami dapat soal penggandaan uang, mahar 4ari antri dan lain sebagainya. Dan itu dilarang oleh agama,"kata H.Yasin, Sekretaris MUI Kabupaten Probolinggo, Kamis (23/9/2016).

Kedepan kata Yasin, memang kalau berkaitan dengan mahar itu ranahnya MUI, kalau memang benar penggandaan uang dan mahar itu dilakukan, maka pihak berwajib yang akan menindak lanjuti hal itu secara hukum.

"Selain itu, kami masih akan melakukan introgasi terhadap para santrinya yang saat ini telah diamankan di Mapolres Probolinggo, terkait ajaran di padepokan, dan mahar yang diberikan terhadap Dimas Kanjeng,"tutup Yasin.


//

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :