Gerindra Ungkap Alasan Amit-amit dukung Yusril: Ketum Partai kok Kelasnya Cagub DKI Jakarta




Berita Metropolitan – Ketum DPP PPP, M Rohahurmuziy menuturkan kalau empat partai, PPP, Demokrat, PKB dan PAN mempunyai alasan sendiri soal pengusungan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni sebagai cagub dan cawagub mereka di Pilgub DKI Jakarta.


Adapun salah satu alasan mereka untuk mengusung mereka adalah karena diangagp prospektif dan segar bila dibandingkan dengan calon lainnya.


"Mereka juga ideal, kombinasi seorang militer yang meraih Adhi Makayasa, lulusan terbaik di angkatannya dan dipadu birokrat yang berpengalaman," ucap Rommy, nama sapaan Rohahurmuziy.


Meme Yusril dan Jonru.

Meme Yusril dan Jonru.

Menurut kutipan Berita Metropolitan, bukan hanya prajurit militer yang punya prestasi, Agus juga pernah menempuh ragam penugasan dari dalam negeri ataupun di luar negeri.



Ia pun sudah mendapatkan 3 gelar master dari Universitas di luar negeri, yaitu S Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, John F Kennedy School of Governmen, Harvard University, dan George Herbert Walker School of Business and Technology, Webster University.


Sedangkan untuk Sylviana menjadi birokrat yang sudah menjabat di beberapa jabatan strategis yaitu Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Kepala Dinas Pendidikan Jakarta, Wali Kota Jakarta Pusat, dan juga Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata.



"Bu Sylvi adalah birokrat tangguh, yang sekaligus guru besar di enam kampus. Selain seorang akademisi dan aktivis organisasi, Beliau juga ketua kwartir daerah gerakan Pramuka, serta Ketua PGRI. Sehingga, pergaulannya sangat luas," terangnya.



Sebelumnya, seperti diketahui oleh pembaca Berita Metropolitan kalau sudah terjadi tarik menarik antara partai-partai yang sebelumnya tergabung di dalam koalisi kekeluargaan.


Gerindra sangat ngotot untuk bisa mencalonkan Sandiaga Uno sebagai calon Gubernur, sedangkan untuk kubu Cikeas menginginkan untuk Sandiaga menjadi cawagub dan dipasangkan dengan Yusril Ihza Mahendra.


Menanggapi hal itu, Gerindra menuturkan ogah menyalonkan Yusril Ihza Mahendra sebagai cagub mereka. Oleh karena itulah, mereka pun pada akhirnya pecah, hal ini diutarakan oleh sumber yang seorang pimpinan partai Gerindra juga.


"Mohon maaf saja, Yusril itu kan ketua umum partai lain, masak mau dicalonkan oleh Gerindra," ucapnya.


Yusril temui Prabowo


Yusril sendiri pun telah bertemu dengan Prabowo Subianto selama hampir 1 jam untuk membicarakan Pilgub DKI Jakarta.


"Saya telepon mau ketemu, diminta datang ke Kebayoran," ucap Yusril dikutip Berita Metropolitan.


Ia mengatakan kalau keputusan Prabowo itu tak bisa diganggu gugat lagi untuk penetapan Sandiaga Uno menjadi cagub.


"Tadi malam satu jam lebih sama Pak Prabowo, kesimpulannya tetap Sandiaga, harga mati. Sudah final," tukasnya.


Alasan Prabowo


Prabowo menegaskan hal tersebut lantaran mengingat kalau perolehan kursi di DPRD DKI Jakarta, Gerindra merupakan paling banyak kedua setelah PDI Perjuangan.


"Katanya enggak bisa Gerindra kan kedua terbesar, jika tak usung calon sendiri bisa diprotes pengurus daerah," tutupnya.


 


Penulis: Ariani






Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :