![]() |
Kondisi kini Mata Novel Baswedan |
Jakarta, Info Breaking News - Bagikan bola panas yang semakin membara, karena tak terbantahlkan disatu sisi publik merasa heran akan kasus penyiraman air keras yang membuat kedua mata Novel Baswedan menjadi cacat permanen, namun sekian lama tragedi itu ditangani oleh pihak terkait, tan membuahkan hasil yang jelas, dan belakangan berbuah buntut menjadikan Mantan Kapolda Metro Jaya Komjen Mochamad Iriawan membantah dirinya diperiksa Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus penganiayaan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Pria yang kerap disapa Iwan Bule ini juga menegaskan dirinya siap melawan segala tuduhan tersebut.
1. Iriawan membantah diperiksa TGPF
Iriawan menyebut kedatangan TGPF berlangsung dua bulan lalu di kantor Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas).
"Bukan diperiksa, tetapi klarifikasi atau ngobrol. Kalau diperiksa itu kan di-BAP, tetapi pertemuan saya dengan TGPF tidak ada pemeriksaan," ujar dia dalam keterangan tertulis, Minggu, (14/7).
2. Iriawan tidak mengetahui kasus penyiraman air keras ke Novel Baswedan
Dalam pertemuan tersebut, Iriawan mengaku tenang, lantaran tidak mengetahui apapun kasus pelaku penyiraman air keras ke wajah Novel.
"Saya gak tahu apa-apa tentang pelaku penyiraman Novel, apalagi tahu pelakunya. Saya gak ada sangkut paut dengan kasus ini. Mungkin TGPF, merasa saya tahu kasusnya Novel, saya bilang gak tahu," ujar dia.
3. TGPF harus fokus mengejar pelaku penyiraman Novel
Iriawan menyarankan, dari pada berasumsi pada dirinya, TGPF sebaiknya fokus mencari pelaku penyiraman Novel.
"TGFP harusnya menjelaskan apa yang sudah dilakukan mulai dari TKP (tempat kejadian perkara), temuan-temuan lain yang memberikan petunjuk kepada peristiwa itu, kendala-kendalanya, sehingga TPGF belum bisa mengungkap atau menemukan fakta. Jelaskan dong ke publik," kata dia.
4. Tuduhan tersebut menjatuhkan nama baik Iriawan
keluarganya.
"Kasihan keluarga saya, istri saya, anak saya, banyak yang bilang: 'bapak kamu terlibat kasus penyiraman Novel?' Anak dan adik kandung saya sampai menangis. Itu kan namanya menjatuhkan nama baik saya," tutur Iriawan.
Sebelumnya, munculnya nama Iriawan dalam kasus penganiayaan Novel Baswedan, berawal dari keterangan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang mengaku telah memeriksa seorang perwira polisi.
Namun, TGPF tidak menyebut secara detail siapa nama perwira polisi yang tengah diperiksa tersebut. Dan sampai berita ini ditayangkan, masih belum ada kejelasan yang pasti siapa gerangan jahanam keji yang telah membuat Novel menjadi sengsara. *** Ratu Safa.