Terpilih Jadi Presiden Termuda, Iván Duque Janjikan Perubahan untuk Kolombia

Presiden terpilih Kolombia Iván Duque 

Bogota, Info Breaking News – Setelah melewati masa kampanye pemilihan yang cukup ketat,  Iván Duque akhirnya resmi menjabat sebagai Presiden Kolombia mengalahkan rivalnya Gustavo Petro.

Duque yang dilantik pada Selasa (7/8/2018) waktu setempat berjanji untuk mempersatukan negara serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Hal yang menarik dari terpilihnya Duque adalah fakta bahwa ia merupakan Presiden Kolombia termuda yang pernah dilantik. Ia berhasil menduduki posisi tersebut di usia 42 tahun.

Dalam pidato pelantikannya, seperti dikutip dari BBC, Rabu (8/8/2018) pria yang sebelumnya berprofesi sebagai pengacara itu menjanjikan perubahan untuk mengatasi korupsi dan memperkuat ekonomi. Ia juga berjanji untuk mengubah kesepakatan damai dengan kelompok pemberontak FARC.

Presiden Kolombia terdahulu, Juan Manuel Santos, mendesak Duque untuk menghormati kesepakatan dengan FARC yang dinegosiasikan pada tahun 2016 untuk mengakhiri konflik sipil yang brutal di negara itu lima dekade lalu.

FARC atau Pasukan Bersenjata Revolusioner Kolombia kini menjadi partai politik yang dikenal sebagai Pasukan Alternatif Revolusioner yang sejumlah anggotanya menduduki kursi di parlemen bulan lalu, sebagai bagian dari ketentuan yang menjamin perwakilan politik.

Berkomitmen pada proses perdamaian Kolombia, Duque menuduh FARC terlalu lunak terhadap mantan gerilyawan yang dituduh melakukan kejahatan perang.

"Kami akan menerapkan langkah-langkah korektif untuk memastikan bahwa para korban mendapatkan kebenaran, keadilan proporsional, ganti rugi dan tak mengalami hal yang sama seperti pada masa lalu," ungkap Duque dalam pidatonya.

Duque juga berbicara tentang perlunya menyatukan kembali negara setelah kampanye pemilihan yang memecah belah masyarakat awal tahun ini.

"Saya ingin memerintah Kolombia dengan nilai dan prinsip yang tegas, mengatasi perpecahan sayap kiri dan kanan, melakukan dialog populer untuk mempersatukan perasaan yang memicu perpercahan. Saya ingin memerintah Kolombia dengan semangat membangun, bukan menghancurkan," tuturnya.

Sejauh ini masyarakat menilai partai politik Presiden Duque ramah bisnis, karena ia berjanji untuk memotong pajak dan meningkatkan investasi ekonomi Kolombia.

Iván Duque mengambil alih kekuasaan di tengah tensi tinggi dengan negara tetangga Venezuela. Awal pekan ini Presiden Nicolas Maduro menuduh Presiden Kolombia Juan Manuel Santos bertanggung jawab atas upaya pembunuhannya di sebuah acara militer di Caracas. Ia merujuk kepada insiden penggunaan drone bermuatan bahan peledak. Meski begitu, tuduhan tersebut dinilai  "tidak berdasar" oleh Bogota. ***Armen

Subscribe to receive free email updates: