Pemkab Probolinggo Tandatangani MoU Dengan Perum Perhutani

SURABAYA,KRAKSAANONLINE.COM – Dalam rangka pemanfaatan dan pengelolaan lahan hutan di Kabupaten Probolinggo, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo dan Perum Perhutani Probolinggo melaksanakan penandatanganan kesepakatan bersama/Memorandum of Understanding (MoU), Senin (14/5/2018) di ruang pertemuan Kantor Perum Perhutani Jawa Timur.

Penandatanganan MoU dilaksanakan tepat pukul 09.00 WIB oleh Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo R. Tjahjo Widodo, SH, M.Hum dan Administratur Perhutani Probolinggo Tubagus Aep Saepudin. Acara tersebut juga dihadiri oleh Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra H. Asy'ari diikuti oleh segenap pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Kegiatan ini merupakan tindaklanjut pertemuan sebelumnya yang membahas pemanfaatan lahan hutan untuk meningkatkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Probolinggo. Pada pertemuan tersebut juga dibahas kerjasama pengelolaan lahan perhutani menjadi lahan yang lebih produktif.

Pada acara yang sama dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerja antara Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo dengan Perum Perhutani Probolinggo.

Pada sambutannya Pj. Bupati R. Tjahjo Widodo mengatakan MoU tersebut melanjutkan program tahun lalu yang diperbarui kembali. Dengan program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Probolinggo.

Pj. Bupati Tjahjo Widodo menambahkan, beberapa hal yang perlu dikembangkan adalah kawasan wisata, pemanfaatan lahan pertanian, pemanfaatan sumber air bersih,
pemanfaatan alur jalan dan pemanfaatan lahan untuk swasembada pangan. Sedangkan program pembangunan infrastruktur berupa penanaman pipa dan kabel, pembangunan embung sebagai tadah hujan dan pengelolaan sampah untuk pupuk," imbuhnya.

Kepala Divisi Regional Perum Perhutani Jawa Timur Ir. Sangudi Muhammad yang juga hadir pada kesempatan tersebut menjelaskan, kerjasama ini merupakan awal yang baik untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Terkait destinasi wisata di Jawa Timur, Sangudi menjelaskan terdapat 200 lebih yang sudah dieksplor dan dikembangkan. "Ini sejalan dengan tiga tugas yang dilakukan Perhutani yakni mengelola hutan,. mengelola lingkungan sosial dan memberikan fungsi ekonomi kepada masyarakat," jelasnya.

Sementara itu Administratur Perhutani Probolinggo Tubagus Aep Saepudin menyampaikan, terdapat 20 titik yang bisa dikembangkan di area KPH Kabupaten Probolinggo khususnya di bidang kepariwisataan. Area yang sedang dikembangkan adalah destinasi alam Air Terjun Madakaripura. Selain itu juga dikembangkan destinasi wisata alam yang akan menggandeng investor yaitu air terjun Guyangan Kecamatan Krucil dan destinasi alam di belakang Gunung Bromo dan Gunung Semeru pada lokasi puncak B29 dan B30.(Mujiono)

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :