Jakarta, Info Breaking News - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan jika demand terkait narkotika cenderung meningkat jelang akhir tahun.
"Kami lakukan operasi Nila jelang akhir tahun ini. Tujuannya memotong jalur suplai (narkotika). Kami jadikan sasaran potong suplai. Untuk (potong) demand, kita kumpulkan asosiasi dan pengusaha hiburan," kata Tito di Mabes Polri, Selasa (19/12).
Pengusaha hiburan malam diberi warning untuk tidak menoleransi penggunaan dan peredaran narkotika di lokasi mereka. Jika kedapatan masih ada penggunaan dan peredaran narkotika di tempat hiburan maka mereka bisa saja terseret pidana.
Hal yang sama juga dikatakan Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan. Menurut mantan Menko Polhukam ini narkotika adalah bahaya terbesar dan paling berbahaya jelang akhir tahun.
"Waktu saya Menkopolhukam yang paling parah itu narkotika. BNN bertekad tegas dalam menindak. Tapi enggak bisa dikerjakan sendiri. Ancaman terbesar itu narkotika bukan teroris," lanjut Luhut di Mabes Polri.
Luhut mengajak seluruh pemuka agama membangun ketahanan terkait ancaman narkotika.*** Mil.
Related Posts :
Anaknya Agus Dibully Netizen, Mamaknya Masuk Membela, Katanya Agus Ga Pernah Bully Orang!- 17 Tips dan Trik Agar AHY Datang Acara Debat Cagub, Nomor 5 Bikin Kita Ngakak!
- Jemaat Koya Meii di Manokwari,Gelar Perayaan Natal
- Didemo Berjilid, Daya Juang Ahok Teruji, Elektabilitas Kembali Tertinggi...
- Bikin Nangis dan Terharu, Pak Polisi Yang Dicakar Maafkan Dora Lahir dan Bathin!