"Benar, kejadiannya itu kemarin malam, di mana salah satu anggota disiram air keras oleh enam orang tak dikenal saat sedang melakukan penyamaran bersama seorang informan untuk menangkap pengedar (narkoba) yang telah dijanjikan di bawah Jembatan Ampera," ujar Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Cahyo Budi Siswanto saat dikonfirmasi, Sabtu (10/6/2017).
Polisi itu adalah Briptu Eryando Dwi Putra, yang merupakan anggota Unit 1 Subdit III. Dia disiram air keras pada Jumat (9/6) sekitar pukul 20.00 WIB.
Selain itu, Cahyo mengatakan, informan yang bersama Eryando mengalami luka bacok di bagian jari kanan dan dahi. Keduanya pun dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
"Sekarang sudah dalam perawatan di rumah sakit, karena anggota kena air keras. Sementara yang satu lagi (informan) kena luka bacok. Untuk pelaku dan pengedar saat ini sedang dalam pengejaran," terang Cahyo.
Dari pantauan di RS Bhayangkara, Palembang, korban yang tiba tengah malam setelah mendapat rujukan dari RSUD Palembang Bari langsung ditangani untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Beberapa kali terdengar suara rintihan kesakitan karena siraman air keras itu mengenai wajah sebelah kanan Eryando.
Sampai dengan berita ini diturunkan, pihak Polda Sumsel masih terus mengejar para pelaku yang identitasnya sudah diketahui.*** Hariyani.