China Cegah Penggunaan Lagu Kebangsaan Secara Sembarangan


Portal Berita InternasionalBeijing - Pemerintah China menempuh langkah untuk mengatasi hal yang disebut sebagai penyalahgunaan lagu kebangsaan, Mars Para Sukarelawan.

Lagu kebangsaan itu ditujukan untuk menyebarkan nilai-nilai sosialisme, namun berkembang kekhawatiran digunakan secara tidak pantas.

Kini sedang disiapkan rancangan undang-undang berhubung balada patriotik itu dianggap 'tidak dihormati dan dihargai secara universal'.

Kantor berita resmi pemerintah, Xinhua, mengatakan banyak kekacauan yang terjadi selama ini, antara lain orang-orang yang tertawa atau membuat kegaduhan ketika lagu tersebut diperdengarkan.

"Karena kurangnya pembatasan hukum, lagu kebangsaan digunakan secara biasa dan dinyanyikan secara tidak khidmat," tulis Xinhua.

Lewat RUU baru ini, maka kelak penggunaannya dibatasi: dimainkan dengan tempo yang sudah disetujui, untuk acara diplomatik, peristiwa olahraga penting, dan pertemuan-pertemuan internasional.

Jadi Mars Para Sukarelawan juga dilarang untuk digunakan dalam pesta maupun upacara pemakaman.


Sudah ada hukum yang mengatur penggunaan bendera China namum belum untuk lagu kebangsaan. (AFP/SEYLLOU)

Baru Larangan untuk iklan

Selama ini China sudah memiliki aturan hukum yang mengatur penggunaan bendera dan lambang namun belum ada untuk Mars Para Sukarelawan selain larangan untuk digunakan dalam iklan.

Digubah pada tahun 1935 oleh Nie Er -- dengan menggunakan lirik karya Tian Han -- sebelum Partai Komunis berkuasa, Mars Para Sukarelawan ditetapkan resmi sebagai lagu kebangsaan pada tahun 1982.

Tema utamanya -- dengan latar irama musik militer -- adalah seruan kepada warga China untuk 'bangkit dan berbaris' menuju pembentukan bangsa baru.

Namun lagi tersebut tampaknya digunakan secara berlebihan pula, walau mungkin dengan semangat nasionalis.

Xinhua melaporkan dalam satu kasus Mars Para Sukarelawan dinyanyikan oleh turis-turis China di ibu kota Thailand, Bangkok, ketika memprotes penundaan penerbangan mereka selama 10 jam.

Menurut Xinhua, hal tersebut memperlihatkan kesombongan dan mempermalukan negara.


Penggunaan emblem nasional Cina juga tidak bisa secara sembarangan karena sudah ada undang-undangnya. (Reuters)

Reaksi bercanda
Rencana untuk mengatur lagu kebangsaan ini disambut baik oleh beberapa pengguna media sosial Cina, Weibo.

"Saya sudah lama menunggu hal ini," kata seorang pengguna Weibo.

Sementara yang lainnya menulis "Orang selalu menyanyikan lagu kebangsaan untuk bersenang-senang seperti lagu yang biasa. Saya akan memimpin untuk melaporkan orang-orang seperti itu..."

Namun ada juga yang bercanda, "Jadi saya akan masuk penjara kalau menyanyikannya dengan sumbang?"

RUU ini akan diajukan untuk pembahasan pertama pada Bulan Juni, seperti dilaporkan kantor berita AFP.

 AGEN SBOBET

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :