LOMBOK TENGAH, sasambonews.com,- Dinas Pendidikan (Disdik) Lombok Tengah, Kamis (16/3) kemarin untuk kesekian kalinya menerima kunjungan Rombongan USAID dan Kemendikbud.
Dalam kunjungannya kali ini, Rombongan USAID dan Kemendikbud meninjau beberapa sekolah inklusi di Lombok Tengah, diantaranya SDN 2 Gemel, SLB Praya dan ruang guru inklusi di SMPN 4 Praya.
Tujuannya tidak lain untuk melihat secara langsung penerapan, strategi maupun kendala pendidikan inklusi di Lombok Tengah yang akan dijadikan sebagai contoh bagi daerah lain. " Mereka juga ingin mengetahui apa kebutuhan kita," ungkap Kepala Bidang Sekolah Dasar (SD) Disdik Lombok Tengah, H.Sumum, M.Pd.
Dikatakan H.Sumum, dipilihnya Lombok Tengah sebagai tujuan kunjungan tidak lain karena prestasinya yang jauh diatas daerah lain. Saat ini perkembangan pendidikan inklusi Lombok Tengah merupakan yang terbaik di Indonesia.
Ada beberapa trobosan dan prestasi Lombok Tengah yang belum dilakukan di daerah lain, salah satunya peningkatan kemampuan guru inklusi. Sampai saat ini jumlah guru inklusi yang sudah disekolahkan ke luar daerah menacapi 18 guru, sementara di daerah lain baru merencanakan.
Begitu juga dengan sosialisasi pendidikan inklusi yang dilakukan Pemkab Lombok Tengah hingga ke tingkat desa, sangat diapresiasi oleh pemerintah pusat.
Adapun tujuan sosialisasi yang dilakukan selama ini tidak lain untuk memberikan pemahaman dan mengajak masyarakat lebih peduli terhadap kaum disabilitas yang selama ini seringkali dikucilkan dari pergaulan.
Sayanya, masih ada orangtua yang enggan memasukkan anak-anak mereka ke sekolah inklusi. "Harapannya dengan masuk ke sekolah inklusi, anak-anak kita yang berkebutuhan khusus bisa mendapatkan hak-haknya sebagai warga negara," jelasnya.
Untuk itu pihaknya berharap kunjungan USAID tersebut berdampak positif terhadap perkembangan pendidikan inklusi di Lombok Tengah. Hal ini tentu harus didukung semua pihak, sehingga para penyandang disabilitas bisa berprestasi dan ikut berpartisipasi dalam pembangunan daerah ini.|wis