Proyek di Tanah Jawa, Kab Simalugnun Disinyalir Pakai Batu 'Bekas'

Proyek di Tanah Jawa, Kab Simalugnun Disinyalir Pakai Batu 'Bekas' http://ift.tt/20kt43r - Berita Terkini Terbaru Hari Ini - Pengerjaan proyek talissir dan parit pasangan di Dusun I Simpang Rumah Sakit di Nagori Balimbingan, Kecamatan Tanah Jawa, merupakan kegiatan Dinas Tata Ruang Pemukiman (Tarukim) Kabupaten Simalungun tahun anggaran (TA) 2016,

http://ift.tt/20kt43r - Berita Terkini Terbaru Hari Ini - Pengerjaan proyek talissir dan parit pasangan di Dusun I Simpang Rumah Sakit di Nagori Balimbingan, Kecamatan Tanah Jawa, merupakan kegiatan Dinas Tata Ruang Pemukiman (Tarukim) Kabupaten Simalungun tahun anggaran (TA) 2016, dikerjakan CV Boby Putra diduga menggunakan material bekas pasangan baru.  

Dilansir dari hetanews ke lokasi proyek, kemarin. Pasalnya, batu padas bekas ambruknya dinding parit pasangan setinggi 160 meter x 15 meter x 40 centimeter tidak terlihat di lokasi.
Selain menggunakan batu bekas bangunan, campuran semen pasir sebagai plaster dindingnya terkesan tidak sesuai dengan spesifikasi teknisnya.
Tertera pada plang proyek, kegiatan menelan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Simalungun sebesar Rp 484.271.000 dikerjakan CV Boby Putra beralamat di Dusun II Purbauli, Kota Siantar dengan nomor SPK 03/PPK-PP-Tender- APBD/Tarukim. Dimulai dikerjakan 25 Oktober 2016. Namun usai dibangun, sepanjang 15 meter dinding parit pasangan setinggi 1.60 meter itu ambruk tanpa sebab pasti.
Hal itu dibantah Norma Panjaitan selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Sahat Saragih sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) saat ditemui.
Sepengetahuan teknis mereka, ambruknya dinding parit itu akibat ulah masyarakat membuang sampah secara sembarangan.
Akan tapi apa yang disampaikan kedua pejabat teknis kegiatan dari Dinas Tarukim itu dibantah Gamot Dusun I, Nagori Balimbingan, Tanah Jawa yang notabene kepala kerja di kegiatan itu. 
"Itu bukan karena sampah. Dinding parit pasangan itu ambruk saat kami sedang mengerjakan lantai pada sore hari. Dan saat itu hujan deras turun hingga kami tidak sempat menutupi pengerjaan," tukasnya.
Menanggapi dugaan ini, KJ Sibarani selaku pimpinan CV Boby Putra, Sabtu (21/1/2017) dari seberang telepon seluler miliknya membantahnya.
Menurutnya, material batu padas bekas bangunan parit pasangan tidak terlihat di lokasi karena digunakan sebagai timbunan terhadap hasil penggerusan air hingga 60 centimeter.
"Batu padas bekas itu sudah kami gunakan menimbun akibat lantainya tergerus air hingga mencapai 60 centimeter dalamnya. Selain menimbun, batu itu juga kami gunakan meninggikan lantai parit pasangan. Itu proyek tender, informasinya aspirasi oknum anggota DPRD Simalungun dan saya tak tau," tukasnya. 

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :