Penulis : Firman
Sabtu 14 Januari 2017
Meski tidak menelan korban jiwa atas peristiwa itu, namun menghambat kelancaran operasional pekerja pengelohan batu bara. Sebeb, knopy raksasa itu khusus untuk menaungi pengolahan batu bara.
Atas peristiwa itu, dari Satuan Shabara Polres Probolinggo, langsung mengkroscek ke lokasi kejadian di unit 9. Sejumlah personil melakukan patroli dan bersiaga di lokasi.
Menurut Kasat Shabara Polres Probolinggo, AKP Istono, hujan dan angin kencang sehingga menyebabkan bangunan tiyang besi penyangga knopy batubara unit 9 PLTU Paiton mengalami patah dan ambruk.
"Dua tiang ambruk, namun nihil korban baik jiwa maupun materil. Bangunan tiang tersebut masih dalam tarap pembuatan dan belum terpasang knopynya atapnya, sehingga nihil korban karena bertempat dilapangan,"jelas AKP Istono, saat dikonfirmasi.
Sementara di obyek vital PLTU Paiton, awak media kesulitan memasuki ke lokasi. Sejumlah Satpam melarang keras untuk meliput kejadian tersebut.(fir)
Laporan : Firman
Editor : Dicko