Press Release
Walikota Minta Perbankan Beri Kemudahan Akses Penukaran Uang Lusuh dan Uang Logam Bagi Masyarakat
HUMAS- Sabtu (3/12) pagi tadi, di Lapangan Pamedan A. Yani, tengah berlangsung kegiatan Gerakan Anti Uang Lusuh dan Ayo Peduli Koin yang yang ditaja oleh Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepri.
Kegiatan yang dikemas dalam bentuk penukaran uang lusuh dan uang koin (logam) itu disambut antusias warga. Tampak warga yang datang menentengi kantong plastik berisi uang koin untuk ditukarkan dengan uang yang baru.
Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH, mengatakan peredaran uang dimasyarakat, memang memiliki klaster-klasternya, dimana uang kertas pecahan Rp. 20 ribu kebawah dan uang logam banyak beredar di masyarakat ekonomi kebawah, sedangkan uang kertas pecahan Rp. 100 ribu maupun Rp. 50 ribu, sangat jarang sekali." ucap Lis, sebelum membuka secara resmi kegiatan itu.
Menurut Lis, untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap perputaran uang tersebut, gerakan ini harus dilakukan secara sinergi, mulai dari pihak perbankan yang ada di Kota ini.
" Pihak perbankan harus bersinergi untuk menggalakkan program ini, program akan sukses apabila memberikan akses kemudahan bagi masyarakat, misalnya menyediakan counter khusus untuk penukaran uang lusuh dan uang logam agar mereka tidak harus mengantri berjam-jam, saya yakin dan percaya pasti masyarakat termotivasi dan tidak sungkan untuk mensukseskan gerakan ini, ", pungkas Lis
Yang terpenting disini, kata Lis, suatu program akan sukses, jika adanya komitmen dan komunikasi diantara pihak-pihak terkait dengan masyarakat serta adanya keterbukaan dari pihak perbankan kepada masyarakat dalam memberi informasi dengan memasang banner, poster, atau pun brosur," tutup Lis, diiringi bacaan Basmallah tanda dibukanya kegiatan itu.
Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri, Rino Istrianto, mengatakan kegiatan ini untuk meningkat kepedulian masyarakat terhadap kondisi fisik yang kertas yang beredar, dan mengingatkan masyarakat bahwa uang logam salah satu alat pembayaran.
Selama ini, lanjutnya uang logam banyak disimpan oleh masyarakat, sedangkan total uang logam dari berbagai macam pecahan yang sudah dikeluarkan, sebesar Rp. 18 miliar yang kembali hanya Rp. 500 ribu, sisanya tidak tau beredar kemana.
Sementara total uang kertas yang sudah disalurkan BI ke masyarakat dari Januari hingga November ini, yakni Rp. 8,8 triliun, yang kembali sekitar Rp. 3 triliun," tandasnya
Kegiatan ini, merupakan implementasi dari tugas-tugas BI untuk memastikan uang yang beredar di masyarakat dalam kondisi bersih dan layak" Ayo tukarkan uang lusuh dan logam anda", ajaknya
Pada kegiatan itu, setiap penukaran uang lusuh dan uang koin akan mendapatkan satu kupon undian dengan hadiah bervariasi.
Acara turut dihadiri, Staf Ahli bidang Ekonomi dan Keuangan, Drs. Ali Hisyam, TP-PKK Kota Tanjungpinang, Hj. Yunirni Pustoko Weni, SH, serta jajaran perbankan.
Kabag Humas dan Protokol
Setdako Tanjungpinang
Faisl Pahlevi, S. STP