SOSIALISASI KEBHINEKAAN: Dandim 0720 Rembang, Letkol Inf Darmawan Setiady memberikan sosialisasi kebhinekaan kepada siswa SMAN 1 Rembang dan SMKN 2 Rembang.(Foto : suaramerdeka) |
Seperti yang dilakukan oleh Kodim Rembang, Selasa (22/11). Mereka menggelar sosialisasi kebhinekaan di dua sekolah sekaligus, SMAN 1 Rembang dan SMKN 2 Rembang. Kegiatan tersebut menampilkan nara sumber Dandim 0720 Rembang, Letkol Inf Darmawan Setiady.
Darmawan mengungkapkan, pelajar dijadikan sebagai sasaran sosialisasi lantaran menjadi kelompok yang paling rentan disusupi oleh paham radikal. Sehingga, upaya-upaya untuk memberikan pemahaman kebangsaan kepada mereka, harus kerap dilakukan sedini mungkin."Hari ini kami menggelar sosialisasi di dua sekolah sekaligus. Sebelumnya sosialisasi semacam ini juga sudah sering kami lakukan dengan sasaran kalangan pelajar. Ke depan kami akan lebih banyak lagi melakukan sosialisasi kebangsaan dan kebhinekaan untuk mencegah radikalisme," jelas Darmawan.
Menyusup
Menurut Darmawan, berdasarkan analisa intelejen, kelompok radikal menyusup dengan menyasar kalangan usia menengah. Sehingga proteksi terhadap ancaman seperti itu, harus dilakukan secara terstruktur."Kami kan tidak bisa memberikan pemahaman kepada orang perorang. Maka, langkah yang paling tepat adalah dengan menggelar sosialisasi bersama. Harapannya, pelajar yang sudah mendapatkan sosialisasi itu bisa menyampaikan kepada lainnya," ujar dia.
Selain melakukan sosialisasi kebhinekaan kepada kalangan pelajar, usaha lain yang dilakukan oleh Kodim dalam mencegah menyusupnya paham radikalisme adalah dengan menjalin koordinasi bersama para tokoh agama dan masyarakat. Sehingga, pencegahan terhadap radikalisme dilakukan secara menyeluruh.(SM Network)