Foto : panturaNews.info/Nia |
UNGARAN, panturaNews.info -- Ini satu kegiatan dari sejumlah kegiatan dalam program pemberrdayaan UKM R'nB, Undip Semarang, Di Desa Kalikayen, Ungaran, Jawa Tengah. Yakni besama Klomtan desa setempat menanam 1000 bibit singkong Gajah, Sabtu (3/10/2016)
Sebanyak 1.00 bibit singkong Gajah tersebut ditanam di kebun Percontohan Singkong Gajah Desa Kalikayen. ''Para petani Desa Kalikayen selama ini menanam singkong varietas lokal yang produktivitasnya kurang optimal. Untuk itu kami bermaksud membuat terobosan dengan budidaya singkong gajah, dengan harapan nantinya menjadi potensi besar dari segi bisnis di Desa Kalikayen," ungkap Presiden Direktur UKM R'nB Universitas Diponegoro Semarang, Adnan yang ditemui di lokasi penanaman Singkong Gajah.
Menurutnya, singkong gajah merupakan singkong varietas unggul dalam segi produktivitasnya. Sementara dari segi rasa dan teksturnya empuk dan gurih dibandingkan singkong lainnya. Umbi singkong gajah ukurannya sangat besar, yakni bisa mencapai berat sebesar 20-50 kg/pohon.
Di lahan seluas 1 hektar bisa ditanam sekitar 7.500 pohon dimana rata-rata bisa menghasilkan hingga 80-100 ton/ha umbi, dan jika diperhitunkgan bisa mendatangkan keuntungan hingga Rp 150 juta.
"Ini bisnis yang menjanjikan bagi para petani, biasanya singkong lokal yang ditanam disini hanya menghasilkan produktivitas 3-5 kg/pohonnya," ungkap Roji, Ketua Kelompok Tani Margo Utomo, Desa Kayen.
.
Terpisah, Widya, salah seorang mahasiswi Pertanian Universitas Diponegoro mengungkapkan, dalam program penanaman 1000 singkong gajah tersebut sudah dimulai sepekan lalu.
Yakni dimulai dari pengolahan lahan (pembajakan dan pemberian pupuk kandang. Untuk dapat menghasilkan singkong yang berkualitas bagus dibutuhkan perawatan yang baik. Salah satunya pemberian hormon perangsang akar atau dikenal auksin. Hormon auksin berguna merangsang pertumbuhan akar dan pembentukkan umbi secara cepat juga. "Sebelum penanaman, stek singkong direndam terlebih dahulu dalam larutan auksin yang telah diencerkan" ungkap Widya.
Sementara itu Kades Kalikayen, Busro, beharap program bina desa di wilayahnya bisa meningkatkan kesejahteraan warganya. ''Kami berharap program bina desa ini nantinya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Kalikayen melalui usaha mandiri berbasis agribisnis," harap Busro. (Nia)