Media Online Antara – Kontrak Politik yang dilakukan pasangan Cagub dan Cawagub dari partai Gerindra dan PKS, Anies Baswedan – Sandiaga Uno beberapa waktu merupakan strategi yang kurang tepat, hal tersebut dikatakan oleh Aktivis Ratna Sarumpaet.
Menurut Ratna, strategi tersebut tidak tepat jika ingin menghadapi pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) – Djarot Saiful Hidayat, dan strategi yang tepat bagi Ratna adalah dengan secara langsung mengutarakan program kerja yang dimiliki kepada masyarakat.
"Jadi, kalau memang niat ingin membuat Jakarta jauh lebih baik dari Ahok, statement-nya dikeluarkan saja terus-menerus setiap hari. Tidak perlu lah bikin kontrak-kontrak kalau akhirnya nanti cuma menjadi kertas buat pembungkus nasi atau kacang goreng, buat apa," ucap Ratna dikutip rahasiakan.com.
Sandiaga – Anies |
Ratna menuturkan bahwa jika telah menandatangi kontrak politik seperti yang dilakukan oleh Anies-Sandi merupakan hutang yang sangat harus dilunasi, dan berdosa apabila tidak ditepati nantinya saat terpilih.
"Aku mau mereka menghindari itu. Janganlah membuat kontrak politik secara tertutup, kan sayang kontrak itu, kalau kita sudah berjanji tapi tidak bisa ditepati kan repot," katanya.
Namun, sebelum mengatakan hal tersebut Ratna juga sempat menyinggung kedua lawan dari pasangan Ahok-Djarot yang dirasa sangatlah biasa dan standar, serta ia meminta agar tidak lagi membodohi masyarakat terutama pada kalangan menengah kebawah dengan mengeluarkan janji palsu.
"Biasa aja, gak ada yang istimewa, cuma ngomong yang baik-baik saja, tapi terobosannya gak meyakinkan," ketusnya.
"Jangan hanya dengan bahasa yang cantik, kita ngomong pahit aja. Kalau ada yang jadi korban gusuran itu penanganannya seperti apa, kasih solusi, jangan malah ngomong doang," tandasnya.
Wah, apakah bu Ratna mulai membela Ahok? Atau sedang melakukan dorongan bagi lawan Ahok agar lebih melakukan hal yang melebihin pasangan Ahok-Djarot? Bagaimana menurut Anda?
Penulis: Handoyo
loading…