Insiden Pangkostrad Boarding di Cengkareng,Dipicu Ketidakramahan Sekuriti



Ilustrasi boarding pesawat
Ilustrasi boarding pesawat. (Istimewa)

Kepala Penerangan Kostrad Letnan Kolonel Inf Agus Bhakti memastikan tidak ada percekcokan atau pemukulan yang terjadi saat Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi menjalani pemeriksaan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.


Saat masuk ke Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (8/10), Pangkostrad mengikuti semua prosedur pemeriksaan yang diterapkan bagi semua calon penumpang. Namun Pangkostrad menyesalkan sikap yang ditunjukkan petugas keamanan bandara (aviation security) yang tidak ramah saat melakukan pemeriksaan.


"Kami mengikuti prosedur, pejabat TNI diperiksa saat masuk dalam ruang boarding bandara tidak ada masalah. Hanya ada tatapan mata yang menunjukkan ketidakramahan petugas bandara," ujar Agus saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (9/10/2016).


Saat itu Pangkostrad memberikan masukan kepada pihak bandara agar menunjukkan sikap ramah saat memeriksa para calon penumpang. Seluruh calon penumpang pun menurut Pangkostrad harus menaati prosedur pemeriksaan.


"Tidak ada gesekan, tidak ada hardikan dan tidak ada niat untuk meminta keistimewaan. Kami mengikuti prosedur pemeriksaan. Namun sikap petugas bandara tidak ramah membuat tidak nyaman," imbuh Agus. "Tidak ada marah, hanya menyampaikan keinginan semua harus sesuai prosedur tapi jangan berlebihan," imbuhnya.


Sebelumnya saat dikonfirmasi, Direktur Keamanan Penerbangan Kemenhub M Nasir Usman mengaku belum mendapatkan informasi resmi.


"Kami di kantor pusat belum ada laporan resmi," ujar Nasir singkat, Sabtu (8/10).


Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut insiden dipicu hanya salah paham. Kesalahpahaman ini sudah diselesaikan.


"Jadi saya pikir itu kan masing-masing khilaf. Saya pikir kita saling mungkin saling memaafkanlah. Saya yakin itu bukan faktor kesengajaan, semuanya khilaf. Kita harus memikirkan bagaimana kita itu saling mengerti satu sama lain," kata Budi Karya usai mengikuti senam dan sosialisasi sampah ke masyarakat bersama Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (KAGAMA) di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (9/10/2016).


Namun Budi Karya tidak mengetahui detil kronologis yang terjadi. Sebelumnya kabar yang beredar menyebut adanya dugaan pemukulan terhadap petugas keamanan bandara (Aviation Security).


"Penyelesaian, saya selesaikan. Kemarin sudah ada satu pembicaraan, saya pikir bisa dijalankan dengan baik. Saya nggak tahu itu (oknum yang diduga memukul), tapi intinya kita harus berpikir positif, sesuatu yang khilaf itu kita harus saling memaafkan," kata Budi Karya.



Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :