"Jadi, PDAM sudah ada 40 tahun sebelum Indonesia Merdeka. Kita harus menjaga, melestarikan dan merawat peninggalan yang bermanfaat bagi masyarakat banyak," kata Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi, Minggu (2/10/16).
Beberapa waktu lalu, katanya, ia dan seluruh direksi PDAM Tirtanadi ke Sibolangit yang juga peninggalan zaman Belanda dan sampai saat ini masih terawat.
Menurutnya, Cukup banyak peninggalan sejarah yang masih bisa dimanfaatkan. Apalagi kalau dirawat. Jangan sampai justru ada hal baik yang sudah dibuat masa lalu tapi tidak bisa dirawat.
Seperti halnya sumber mata air di Sibolangit, sudah ada sekitar tahun 60-an.
Walaupun begitu, katanya, sumber air bersih yang di Sibolangit, belum ada Gubernur Sumut yang masuk untuk melihat sumber mata air tersebut.
Sampai saat ini, kata Tengku Erry pelayanan PDAM Tirtanadi masih 74 persen. Maka dari itu, sambungnya, PDAM Tirtanadi harus terus bekerja keras untuk mempertahankan yang sudah ada.
Ia mengharapkan target PDAM Tirtanadi pelayanan 80 persen bisa selesai di tahun 2017.
"Sekarang kan PDAM Tirtanadi sudah mencakup pelayanan 74 persen. Jadi gak mesti nunggu 2019 untuk mencapai 80 persen pelayanan," katanya. [src/trc/medan.tribunnews.com]